Pages

Subscribe:

Jumat, 01 Juni 2012

Mengenal Level 1-7 Bencana Kecelakaan Nuklir Posted: 16 Maret 2011 by Blog Nuklir in Fisika Nuklir, T

Mengenal Level 1-7 Bencana Kecelakaan Nuklir


Jakarta – Nuklir
merupakan salah satu sumber pembangkit listrik. Di dalam reaktor
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terdapat reaksi berantai secara
terkendali. Inilah yang membedakannya dengan bom atom. Namun meski
terkendali, jika terjadi kebocoran akan berbahaya juga.
International Nuclear Event Scale
(INES) dikeluarkan untuk mengetahui level bencana kecelakaan PLTN.
Skala INES menjelaskan pentingnya peristiwa dalam berbagai kegiatan,
termasuk penggunaan sumber radiasi oleh industri dan medis, juga
operasi instalasi nuklir dan pengangkutan zat radioaktif.

Dalam situs badan atom internasional, IAEA,
dijelaskan skala kebencanaan dibagi dalam 7 level. Suatu peristiwa
yang masuk dalam level 1-3 disebut insiden (incident). Sedangkan jika
sudah masuk ke level 4-7 disebut kecelakaan (accident). Peristiwa
terkait nuklir di PLTN yang tidak membahayakan keselamatan disebut
sebagai ‘penyimpangan’ dan masuk dalam klasifikasi skala/ level 0.
Berikut ini level bencana kecelakaan PLTN dan contoh peristiwanya:
Level 1 (anomali). Paparan radiasi berada di atas ambang batas. Terdapat masalah kecil dengan komponen pengamanan dan berdampak minimal.
Misalnya terjadi ketika ada pelanggaran operasi fasilitas nuklir.
Level 2 (insiden). Paparan radiasi ke publik mencapai 10 mSV. Tingkat radiasi di daerah operasi lebih dari 50 mSv. Terdapat kegagalan signifikan terkait ketentuan keselamatan namun tidak ada konsekuensi.
Misalnya terjadi di Atucha, Argentina,
pada 2005. Kala itu pekerja di reaktor nuklir terpapar radiasi yang
melebihi ambang batas. Juga terjadi di Cadarache, Prancis, pada 1993, ketika kontaminasi radioaktif menyebar di lingkungan sekitar tanpa sengaja.
Bencana kecelakaan PLTN level 2 juga
terjadi di Forsmark, Swedia, pada 2006 saat fungsi keamanan rusak
sehingga mengakibatkan kegagalan di sistem penyuplai tenaga darurat di
PLTN.
Level 3 (insiden serius). Paparan radiasi sepuluh kali dari batas aman pekerja. Tidak mematikan namun memberikan dampak kesehatan.
Misalnya terjadi di Sellafield, Inggris, pada 2005. Kala itu ada kebocoran material radioaktif dalam jumlah besar di dalam instalasi. Terjadi juga di Vandellos,
Spanyol, pada 1989. Di tahun itu ada kecelakaan yang diakibatkan oleh
kebakaran sehingga mengakibatkan hilangnya sistem keamanan di stasiun
tenaga nuklir.
Level 4 (kecelakaan dengan dampak lokal). Terjadi
kebocoran radioaktif dalam jumlah kecil. Setidaknya satu orang tewas
akibat radiasi. Bahan bakar meleleh atau kerusakan bahan bakar,
menghasilkan kebocoran lebih dari 0,1% pasokan inti.
Kecelakaan level 4 terjadi di Tokaimura,
Jepang, pada 1999. Ketika itu ada kesalahan yang dilakukan oleh
pekerja saat mencampur bahan. Akibatnya terjadi kecelakaan yang
menyebabkan dua pekerja meninggal dan beberapa orang lainnya terkena
radiasi.
Selain itu, terjadi pula di Saint
Laurent des Eaux, Prancis, pada 1980. Saat itu saluran bahan bakar dalam
reaktor meleleh. Namun tidak ada kebocoran di luar.
Level 5 (kecelakaan dengan dampak lebih luas).
Kebocoran radioaktif dalam jumlah terbatas sehingga membutuhkan
tindakan penanganan. Beberapa orang tewas akibat radiasi. Beberapa
kerusakan terjadi di reaktor inti. Kebocoran radiasi dalam jumlah besar terjadi dalam instalasi, hal itulah yang memungkinkan publik terpapar.
Hal ini bisa timbul akibat kecelakaan besar atau kebakaran.
Kecelaaan ini terjadi di Windscale Pile,
Inggris, pada 1957. Kala itu material radioaktif bocor ke lingkungan
sekitar sebagai akibat dari kebakaran di reaktor inti. PLTN Three Mile
Island, AS, juga mengalaminya pada 1979, di mana beberapa reaktor inti
rusak.
Level 6 (kecelakaan serius). Terjadi kebocoran radioaktif dalam jumlah cukup besar yang membutuhkan tindak penanganan.
Terjadi di PLTN Kyshtym, Rusia,
pada 1957. Kebocoran material radioaktif dalam jumlah cukup besar
terjadi di lingkungan sekitar PLTN. Hal ini dikarenakan ledakan tanki
limbah. Ribuan orang terpapar radiasi ini.
Level 7 (kecelakaan besar).
Kebocoran radioaktif dengan jumlah besar terjadi sehingga berdampak
luas pada kesehatan dan lingkungan. Karena itu butuh respons dan
tindakan jangka panjang.
Dialami oleh PLTN Chernobyl, Ukraina,
pada 1986. Kala itu reaktor nomor empat meledak. Akibatnya terjadilah
kebakaran dan bocornya radioaktif dalam jumlah besar. Lingkungan dan
masyarakat terpapar radiasi ini. Uap radioaktif itu mengandung yodium
131, cesium 137 dan xenon yang volumenya 100 kali bom atom Hiroshima.
Uap radioaktif menyebar ke Uni Soviet, Eropa Timur, Eropa Barat dan
Eropa Utara. Sebagian besar warga di Ukraina, Belarusia dan Rusia
diungsikan. Kala itu lebih dari 336.000 orang mengungsi.
(vit/nrl)

Di Poskan Oleh : Azril

0 komentar:

Posting Komentar

twitter

Trending Post

About Me

Foto Saya
azril tumhare
Sesingkat Nya Hidup Kita Jalani Semakin Cepat Kita Harus Berusaha n Berdoa Apa Yang Kita Citakan Akan Terwujud.
Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

Foto saya
Sesingkat Nya Hidup Kita Jalani Semakin Cepat Kita Harus Berusaha n Berdoa Apa Yang Kita Citakan Akan Terwujud.

Visitor

free counters

alexa

Review http://wireazrilharyanto.blogspot.com/ on alexa.com

Weather